Minggu, 23 Oktober 2016

TUGAS EKONOMI KOPERASI

BAB XXV
PENDIDIKAN KOPERASI

Di dalam pengembangan koperasi pendidikan memegang peranan sangat penting dan selalu di tekankan. Pelopor dari Rochdale menganggap bahwa pendidikan adalah salah satu kegiatan yang baru dilaksanakan oleh Koperasi secara terus-menerus sebagai dasar untuk mempertahankan kelanjutan hidup dari ideal Koperasi. Pentingnya pendidikan Koperasi lebih berasa lagi apa bila menanami lebih lanjut tentang kegiatan – kegiatan dan usaha dari Koperasi.

1.      Siapa yang melaksanakan pendidikan Koperasi ?
Pendidikan Koperasi pada dasarnya harus dilaksanakan oleh Gerakan Koperasi sendiri. Pendidikan disini ialah kegiatan – kegiatan  : penerangan, penataran dan juga pendidikan itu sendiri, baik yang formal maupun non formal. Koperasi harus memiliki dana untuk pendidikan – pendidikan yang dilaksanakan.
Tiap – tiap koperasi selalu terdapat sebagaian yang diwujudkan dalam bentuk : dana pendidikan. Dalam rangka membina, membimbing dan mengembangkan Koperasi. Pemerintah merasa perlu melakukan pendidikan untuk kemajuan Koperasi. Tetapi di Negara – Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, pendidikan yang dilkukan oleh Pemerintah sementara waktu memegang peranan yang lebih besar bila dibandingkan dengan pendidikan yang diselenggarakan oleh Gerakan Koperasi. Tetapi pada akhirnya pendidikan Koperasi harus dilakukan oleh Gerakan Koperasi sendiri.

2.      Siapa yang akan dididik ?
Koperasi harus dapat menjalankan usahanya secara efisien atau setiap tindakannya dibidang usaha harus berpedoman prinsip-prinsip ekonomi. Disamping itu, sebagai Koperasi setiap langkahnya dibidang ekonomi harus pula efektip, artinya adalah mempunyai manfaat langsung bagi para anggotanya.
Sasaran pendidikan Koperasi adalah mencakup siapa saja yang mempunyai kepentingan, baik langsung maupun tidak langsung pada Koperasi. Kalau diperinci lebih lanjut, mereka itu akan meliputi : calon anggota, para anggota, pengurus, Badan Pemeriksa, Manajer dan karyawan-karyawan Koperasi tersebut.

A.    Pendidikan bagi calon anggota.
Pendidikan yang diberikan kepada calon anggota dimaksudkan untuk menanamkan idea Koperasi pada mereka agar mereka mengerti, memahami, mengetahui dan akhirnya mencintai Koperasi.

B.     Pendidikan bagi para anggota.
Pendidikan kepada anggota Koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertiannya tentang Koperasi. Hal ini penting, sebab loyalitas atau kesetiaan anggota kepada Koperasinya adalah salah satu sebab pula akan keberhasilan Koperasi yang bersangkutan.
C.    Pendidikan bagi Pengurus.
Pendidikan kepada Pengurus dimaksudkan untuk menigkatkan kemampuan Pengurus di dalam mengelola Koperasi.

D.    Pendidikan bagi Badan Pemeriksa.
Latihan bagi Badan Pemeriksa, terutama diperlukan pada bidang-bidang pembukuan, pengawasan dan pemeriksaan.

E.     Pendidikan bagi Manajer.
Manajer diharapkan akan memiliki keterampilan mengelola, secara minimal untuk menjamin keberhasilan Koperasi yang dipimpinnya. Latihan untuk Manajer ada yang bersifat latihan tehnis dan ada pula yang teoritis.

F.     Pendidikan bagi karyawan.
Pendidikan bagi karyawan Koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan yang bersangkutan sesuai dengan bidang dan tugas pekerjaannya.

G.    Pendidikan bagi anggota masyarakat/umum.
Yang dimaksud masyarakat disini, dapat masyarakat dilingkungan Koperasi maupun masyarakat pada umumnya yang belum mengenal Koperasi sama sekali. Perbedaannya adalah bila pendidikan kepada masyarakat dilingkungan Koperasi, sasarannya adalah untuk menanamkan Pengertian Koperasi sehingga masyarakat tersebut minimal tidak akan mengganggu jalannya Koperasi. Sedangkan pendidikan bagi masyarakat yang belum mengenal Koperasi sasarannya adalah untuk memperkenalkan idea Koperasi sehingga mereka tergugah hatinya untuk berkoperasi, antara lain dalam bentuk pendidikan.

3.      Cara-cara Pendidikan Koperasi.
Pendidikan Koperasi dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya cara tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan secara langsung dan pendidikan secara tidak langsung.
a.      Pendidikan langsung.
Yang dimaksud dengan pendidikan landsung disini adalah pendidikan yang dilakukan dimana antara yang dididik dan yang mendidik berhadap-hadapan.

b.      Pendidikan tidak langsung.
Pendidikan tidak langsung adalah pendidikan yang dilaksanakan dimana antara pendidik dan yang dididik tidak dapat melakukan dialog langsung.
Untuk pendidikan Koperasi, baik pendidikan secara langsung maupun tidak langsung, kadua-duanya sama pentingnya. Tetapi di Indonesia, pendidikan Koperasi masih banyak yang dilakukan secara langsung. Pendidikan secara tidak langsung masih belum popular dikalangan perkoperasian di Indonesia.

4.      Macam-macam Pendidikan Koperasi. 
Tujuan pendidikan Koperasi disesuaikan dengan kebutuhan Koperasi yang bersangkutan. Apabila melihat pada tujuan tersebut, maka pendidikan Koperasi dapat bermacam-macam. Adapun macam-macam pendidikan Koperasi tersebut pada dasarnya sebagai berikut :
a.      Pendidikan Umum.
Untuk dapat mengerti dan memahami Koperasi, maka diperlukan pengetahuan tentang Koperasi pada Umumnya. Pendidikan-pendidikan seperti ini kebanyakan dilakukan di sekolah-sekolah. Bentuk pendidikan umum ini dapat dilakukan dari Sekolah Dasar-Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
b.      Pendidikan Kejujuran.
Berbeda dengan pendidikan umum, pendidikan kejujuran ini lebih menjurus pada keahlian secara khusus. Keahlian-keahlian khusus memang diperlukan di dalam perkoperasian, tentang impor-ekspor, pengetahuan tentang kwalitas barang, pengetahuan tentang perpajakan, dan sebagainya. Pendidikan kejuruan pada Koperasi ini diperlukan apabila Koperasi yang bersangkutan telah berkembang kegiatan dan usahanya, sehingga memerlukan keahlian-keahlian yang terspesialisasikan.
c.       Pendidikan Keterampilan.
Bentuk pendidikan ketrampilan ini banyak dilakukan dengan latihan-latihan. Sebab orang dapat bekerja dengan trampil apabila kepada mereka telah dilatih terlebih dahulu. Perbedaan antara keterampilan dengan kejujuran disini adalah pada cara dan bahan-bahan yang diberikan di dalam pendidikan, dimana pada keterampilan titik beratkan adalah pada latihan-latihan. sedangkan kejuruan adalah para juru buku. Pendidikan di sekolah tentang perkoperasian dan pendidikan praktek berkoperasi juga memegang peranan yang tidak kecil.
  
5.      Pendidikan kepada orang dewasa.   
Pada Koperasi ada pendidikan yang mempunyai arti sangat penting terhadap perkembangan Koperasi yaitu pendidikan kepada para dewasa. Pada pendidikan ini sasarannya adalah orang-orang yang telah dewasa. Hal ini dapat dimengerti, sebab Koperasi adalah wadah usaha dari pada orang-orang yang telah dewasa, kecuali Koperasi anak sekolah.
Sebagai syarat untuk dapat menjadi anggota Koperasi misalnya, adalah setiap warga Negara Indonesia yang telah dewasa. Karena yang menjadi sarana pendidikan warga Koperasi adalah orang-orang yang telah dewasa, dengan pendekatan yang dilakukan pada pendidikan kepada anak-anak atau mereka yang belum dewasa. Ada berbagai cara pendekatan pada pendidikan kepada para dewasa ini, yaitu cara pendekatan dengan mengumpulkan kelompok orang-orang yang mempunyai minat secara bersama-sama untuk mengatasi kesulitan bersamanya, dan sebagainya. Sebagai contoh ada dua tempat yang terkenal dengan pendekatannya untuk mengembangkan Koperasi dengan melakukan pendidikan kepada orang dewasa tersebut. Kedua tempat tersebut adalah Kanada dengan kegiatan Coady International Institute sebagai bagian penyuluhan dari Universitas St. Vrancis Xavier di Antigonish, dan lainnya adalah Sekolah Tinggi Rakyat di Denmark dan berkembang di Negara-negara Skandinavia lainnya. Pendidikan kepada para dewasa ini mempunyai tujuan untuk membuka kunci pandangan dan pikiran mereka yang telah dewasa itu, tetapi belum menyadari sepenuhnya apa sebenarnya kebutuhan-kebutuhannya dan bagaimana cara mengatasi kebutuhan-kebutuhanya tersebut.

6.      Pusat Pendidikan Koperasi.   
Jarang sekali suatu pendidikan yang dilaksanakan, baik oleh instansi Pemerintah maupun oleh organisasi-organisasi kemasyarakatan, dapat berhasil dengan memuaskan. Adapun berbagai sarana yang diperlukan untuk berhasilnya suatu pendidikan antara lain adalah : paralatan untuk mengajar seperti : papan tulis, kapur, alat tulis menulis, alat-alat peraga, gedung tempat dilaksanakan pendidikan, dan sebagainya. Untuk dapat menunjang pendidikan-pendidikan Koperasi, baik yang diselenggarakan Pemerintah untuk para aparatnya maupun yang diselenggarakan oleh Gerakan Koperasi, pada dewasa ini di seluruh Indonesia terdapat 27 (dua puluh tujuh buah) pusat pendidikan Koperasi, yang disebut Pusat Latihan dan Penataran Koperasi. Pusat Pendidikan Koperasi yang ada di 27 Propinsi tersebut adalh milik Pemerintah. Pendidikan-pendidikan yang dilakukan di dalam pusat pendidikan Koperasi adalah pendidikanpendidikan yang penyelenggaraannya dilakukan didalam kelas. Selain pendidikan-pendidikan Pusat Latihan dan Penataran Koperasi juga menyelenggarakan Lokakarya, seminar, dan sebagainya.

7.      Pendidikan oleh Gerakan Koperasi. 
Undang-Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian memberikan tempat dengan mengharuskan penyisihan sebagian dari sisa hasil usaha Koperasi yang bersangkutan untuk dipergunakan sebagai Dana Pendidikan.
Untuk dapat terkumpulnya Dana Pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan bagi Koperasi, maka Pemerintah mengatur cara-cara pengumpulan dan penggunaan Dana Pendidikan tersebut melalui Dewan Koperasi Indonesia. Dari jumlah Dana Pendidikan yang terkumpulkan dari Koperasi-Koperasi maka Dewan Koperasi Indonesia dapat menyelenggarakan pendidikan bagi Koperasi-Koperasi/KUD dan anggotanya. 





PERTANYAAN-PERTANYAAN :
1.      Apa sebabnya pendidikan Koperasi itu penting ?
Sebutkan alasan anda yang memperlihatkan pentingnya pendidikan Koperasi tersebut.
untuk mewariskan idea-idea Koperasi dari generasi ke generasi berikutnya,  juga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kegiatan dan usaha Koperasi lebih lanjut dan cara-cara menerapkan demokrasi dalam Koperasi.

2.      Siapakah menurut pendapat anda yang paling berwenang untuk melakukan pendidikan Koperasi ? Kemukakan alasan untuk itu.
Gerakan Koperasi sendiri, karena mereka yang akan memahami atau menajalankan dibidang koperasi tersebut.

3.      Uraikan apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan pendidikan bagi para dewasa pada Koperasi ?
pendidikan ini sasarannya adalah orang-orang yang telah dewasa.

Sebab, Koperasi adalah wadah usaha dari pada orang-orang yang telah dewasa, kecuali Koperasi anak sekolah.