BAB XXV
PENDIDIKAN KOPERASI
Di
dalam pengembangan koperasi pendidikan memegang peranan sangat penting dan
selalu di tekankan. Pelopor dari Rochdale menganggap bahwa pendidikan adalah
salah satu kegiatan yang baru dilaksanakan oleh Koperasi secara terus-menerus
sebagai dasar untuk mempertahankan kelanjutan hidup dari ideal Koperasi.
Pentingnya pendidikan Koperasi lebih berasa lagi apa bila menanami lebih lanjut
tentang kegiatan – kegiatan dan usaha dari Koperasi.
1.
Siapa
yang melaksanakan pendidikan Koperasi ?
Pendidikan
Koperasi pada dasarnya harus dilaksanakan oleh Gerakan Koperasi sendiri.
Pendidikan disini ialah kegiatan – kegiatan
: penerangan, penataran dan juga pendidikan itu sendiri, baik yang
formal maupun non formal. Koperasi harus memiliki dana untuk pendidikan –
pendidikan yang dilaksanakan.
Tiap – tiap
koperasi selalu terdapat sebagaian yang diwujudkan dalam bentuk : dana
pendidikan. Dalam rangka membina, membimbing dan mengembangkan Koperasi.
Pemerintah merasa perlu melakukan pendidikan untuk kemajuan Koperasi. Tetapi di
Negara – Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, pendidikan yang
dilkukan oleh Pemerintah sementara waktu memegang peranan yang lebih besar bila
dibandingkan dengan pendidikan yang diselenggarakan oleh Gerakan Koperasi.
Tetapi pada akhirnya pendidikan Koperasi harus dilakukan oleh Gerakan Koperasi
sendiri.
2.
Siapa
yang akan dididik ?
Koperasi harus
dapat menjalankan usahanya secara efisien atau setiap tindakannya dibidang
usaha harus berpedoman prinsip-prinsip ekonomi. Disamping itu, sebagai Koperasi
setiap langkahnya dibidang ekonomi harus pula efektip, artinya adalah mempunyai
manfaat langsung bagi para anggotanya.
Sasaran
pendidikan Koperasi adalah mencakup siapa saja yang mempunyai kepentingan, baik
langsung maupun tidak langsung pada Koperasi. Kalau diperinci lebih lanjut,
mereka itu akan meliputi : calon anggota, para anggota, pengurus, Badan
Pemeriksa, Manajer dan karyawan-karyawan Koperasi tersebut.
A.
Pendidikan
bagi calon anggota.
Pendidikan
yang diberikan kepada calon anggota dimaksudkan untuk menanamkan idea Koperasi
pada mereka agar mereka mengerti, memahami, mengetahui dan akhirnya mencintai
Koperasi.
B.
Pendidikan
bagi para anggota.
Pendidikan
kepada anggota Koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan
pengertiannya tentang Koperasi. Hal ini penting, sebab loyalitas atau kesetiaan
anggota kepada Koperasinya adalah salah satu sebab pula akan keberhasilan
Koperasi yang bersangkutan.
C.
Pendidikan
bagi Pengurus.
Pendidikan
kepada Pengurus dimaksudkan untuk menigkatkan kemampuan Pengurus di dalam
mengelola Koperasi.
D.
Pendidikan
bagi Badan Pemeriksa.
Latihan
bagi Badan Pemeriksa, terutama diperlukan pada bidang-bidang pembukuan,
pengawasan dan pemeriksaan.
E.
Pendidikan
bagi Manajer.
Manajer
diharapkan akan memiliki keterampilan mengelola, secara minimal untuk menjamin
keberhasilan Koperasi yang dipimpinnya. Latihan untuk Manajer ada yang bersifat
latihan tehnis dan ada pula yang teoritis.
F.
Pendidikan
bagi karyawan.
Pendidikan
bagi karyawan Koperasi dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan karyawan yang bersangkutan sesuai dengan bidang dan tugas
pekerjaannya.
G.
Pendidikan
bagi anggota masyarakat/umum.
Yang
dimaksud masyarakat disini, dapat masyarakat dilingkungan Koperasi maupun
masyarakat pada umumnya yang belum mengenal Koperasi sama sekali. Perbedaannya
adalah bila pendidikan kepada masyarakat dilingkungan Koperasi, sasarannya
adalah untuk menanamkan Pengertian Koperasi sehingga masyarakat tersebut
minimal tidak akan mengganggu jalannya Koperasi. Sedangkan pendidikan bagi
masyarakat yang belum mengenal Koperasi sasarannya adalah untuk memperkenalkan
idea Koperasi sehingga mereka tergugah hatinya untuk berkoperasi, antara lain
dalam bentuk pendidikan.
3.
Cara-cara
Pendidikan Koperasi.
Pendidikan
Koperasi dilakukan dengan berbagai cara. Pada dasarnya cara tersebut dapat
dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan secara langsung dan pendidikan secara
tidak langsung.
a.
Pendidikan
langsung.
Yang dimaksud
dengan pendidikan landsung disini adalah pendidikan yang dilakukan dimana
antara yang dididik dan yang mendidik berhadap-hadapan.
b.
Pendidikan
tidak langsung.
Pendidikan tidak
langsung adalah pendidikan yang dilaksanakan dimana antara pendidik dan yang
dididik tidak dapat melakukan dialog langsung.
Untuk pendidikan
Koperasi, baik pendidikan secara langsung maupun tidak langsung, kadua-duanya
sama pentingnya. Tetapi di Indonesia, pendidikan Koperasi masih banyak yang
dilakukan secara langsung. Pendidikan secara tidak langsung masih belum popular
dikalangan perkoperasian di Indonesia.
4.
Macam-macam
Pendidikan Koperasi.
Tujuan
pendidikan Koperasi disesuaikan dengan kebutuhan Koperasi yang bersangkutan.
Apabila melihat pada tujuan tersebut, maka pendidikan Koperasi dapat
bermacam-macam. Adapun macam-macam pendidikan Koperasi tersebut pada dasarnya
sebagai berikut :
a.
Pendidikan
Umum.
Untuk dapat
mengerti dan memahami Koperasi, maka diperlukan pengetahuan tentang Koperasi
pada Umumnya. Pendidikan-pendidikan seperti ini kebanyakan dilakukan di
sekolah-sekolah. Bentuk pendidikan umum ini dapat dilakukan dari Sekolah
Dasar-Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.
b.
Pendidikan
Kejujuran.
Berbeda dengan
pendidikan umum, pendidikan kejujuran ini lebih menjurus pada keahlian secara
khusus. Keahlian-keahlian khusus memang diperlukan di dalam perkoperasian, tentang
impor-ekspor, pengetahuan tentang kwalitas barang, pengetahuan tentang
perpajakan, dan sebagainya. Pendidikan kejuruan pada Koperasi ini diperlukan
apabila Koperasi yang bersangkutan telah berkembang kegiatan dan usahanya,
sehingga memerlukan keahlian-keahlian yang terspesialisasikan.
c.
Pendidikan
Keterampilan.
Bentuk
pendidikan ketrampilan ini banyak dilakukan dengan latihan-latihan. Sebab orang
dapat bekerja dengan trampil apabila kepada mereka telah dilatih terlebih
dahulu. Perbedaan antara keterampilan dengan kejujuran disini adalah pada cara
dan bahan-bahan yang diberikan di dalam pendidikan, dimana pada keterampilan
titik beratkan adalah pada latihan-latihan. sedangkan kejuruan adalah para juru
buku. Pendidikan di sekolah tentang perkoperasian dan pendidikan praktek
berkoperasi juga memegang peranan yang tidak kecil.
5.
Pendidikan
kepada orang dewasa.
Pada Koperasi
ada pendidikan yang mempunyai arti sangat penting terhadap perkembangan
Koperasi yaitu pendidikan kepada para dewasa. Pada pendidikan ini sasarannya
adalah orang-orang yang telah dewasa. Hal ini dapat dimengerti, sebab Koperasi
adalah wadah usaha dari pada orang-orang yang telah dewasa, kecuali Koperasi
anak sekolah.
Sebagai syarat
untuk dapat menjadi anggota Koperasi misalnya, adalah setiap warga Negara
Indonesia yang telah dewasa. Karena yang menjadi sarana pendidikan warga
Koperasi adalah orang-orang yang telah dewasa, dengan pendekatan yang dilakukan
pada pendidikan kepada anak-anak atau mereka yang belum dewasa. Ada berbagai
cara pendekatan pada pendidikan kepada para dewasa ini, yaitu cara pendekatan
dengan mengumpulkan kelompok orang-orang yang mempunyai minat secara
bersama-sama untuk mengatasi kesulitan bersamanya, dan sebagainya. Sebagai
contoh ada dua tempat yang terkenal dengan pendekatannya untuk mengembangkan
Koperasi dengan melakukan pendidikan kepada orang dewasa tersebut. Kedua tempat
tersebut adalah Kanada dengan kegiatan Coady International Institute sebagai
bagian penyuluhan dari Universitas St. Vrancis Xavier di Antigonish, dan
lainnya adalah Sekolah Tinggi Rakyat di Denmark dan berkembang di Negara-negara
Skandinavia lainnya. Pendidikan kepada para dewasa ini mempunyai tujuan untuk
membuka kunci pandangan dan pikiran mereka yang telah dewasa itu, tetapi belum
menyadari sepenuhnya apa sebenarnya kebutuhan-kebutuhannya dan bagaimana cara
mengatasi kebutuhan-kebutuhanya tersebut.
6.
Pusat
Pendidikan Koperasi.
Jarang sekali
suatu pendidikan yang dilaksanakan, baik oleh instansi Pemerintah maupun oleh
organisasi-organisasi kemasyarakatan, dapat berhasil dengan memuaskan. Adapun
berbagai sarana yang diperlukan untuk berhasilnya suatu pendidikan antara lain
adalah : paralatan untuk mengajar seperti : papan tulis, kapur, alat tulis
menulis, alat-alat peraga, gedung tempat dilaksanakan pendidikan, dan
sebagainya. Untuk dapat menunjang pendidikan-pendidikan Koperasi, baik yang
diselenggarakan Pemerintah untuk para aparatnya maupun yang diselenggarakan
oleh Gerakan Koperasi, pada dewasa ini di seluruh Indonesia terdapat 27 (dua
puluh tujuh buah) pusat pendidikan Koperasi, yang disebut Pusat Latihan dan
Penataran Koperasi. Pusat Pendidikan Koperasi yang ada di 27 Propinsi tersebut
adalh milik Pemerintah. Pendidikan-pendidikan yang dilakukan di dalam pusat
pendidikan Koperasi adalah pendidikanpendidikan yang penyelenggaraannya
dilakukan didalam kelas. Selain pendidikan-pendidikan Pusat Latihan dan
Penataran Koperasi juga menyelenggarakan Lokakarya, seminar, dan sebagainya.
7.
Pendidikan
oleh Gerakan Koperasi.
Undang-Undang
No. 12 tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian memberikan tempat dengan
mengharuskan penyisihan sebagian dari sisa hasil usaha Koperasi yang
bersangkutan untuk dipergunakan sebagai Dana Pendidikan.
Untuk dapat
terkumpulnya Dana Pendidikan sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
pendidikan bagi Koperasi, maka Pemerintah mengatur cara-cara pengumpulan dan
penggunaan Dana Pendidikan tersebut melalui Dewan Koperasi Indonesia. Dari
jumlah Dana Pendidikan yang terkumpulkan dari Koperasi-Koperasi maka Dewan
Koperasi Indonesia dapat menyelenggarakan pendidikan bagi Koperasi-Koperasi/KUD
dan anggotanya.
PERTANYAAN-PERTANYAAN
:
1. Apa
sebabnya pendidikan Koperasi itu penting ?
Sebutkan alasan anda yang memperlihatkan
pentingnya pendidikan Koperasi tersebut.
untuk mewariskan idea-idea Koperasi
dari generasi ke generasi berikutnya, juga dapat digunakan sebagai alat untuk
meningkatkan kegiatan dan usaha Koperasi lebih lanjut dan cara-cara menerapkan demokrasi dalam
Koperasi.
2. Siapakah
menurut pendapat anda yang paling berwenang untuk melakukan pendidikan Koperasi
? Kemukakan alasan untuk itu.
Gerakan Koperasi sendiri, karena
mereka yang akan memahami atau menajalankan dibidang koperasi tersebut.
3. Uraikan
apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan pendidikan bagi para dewasa pada
Koperasi ?
pendidikan ini sasarannya adalah
orang-orang yang telah dewasa.
Sebab, Koperasi adalah wadah usaha dari
pada orang-orang yang telah dewasa, kecuali Koperasi anak sekolah.